Scroll untuk baca artikel
AdvertorialNusantara

Pelatihan Pengelasan Offline Berkebutuhan Panti Karya di Languboti

70
×

Pelatihan Pengelasan Offline Berkebutuhan Panti Karya di Languboti

Sebarkan artikel ini
Hasil karya pembuatan tong sampah diberikan kepada Panti Karya dan diterima oleh Pimpinan Panti Karya Hepatha.

Oleh : Melya Dyanasari Sebayang S.Si, MT

LAGUBOTI, JAYA POS – Semakin meredanya virus Covid 19 di Indonesia, TIM PKM Teknik Universitas Kristen Indonesia (UKI) melakukan pelatihan pengelasan secara offline kepada Anak-anak berkebutuhan khusus pada 11-12 Juli 2022.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Melya Dyanasari Sebayang S.Si sebagai Ketua TIM PKM,  mengikut sertakan mahasiswa Teknik Mesin UKI dengan tujuan pengabdian untuk anak-anak di Panti karya agar mampu membrikan pelatihan pengelasan dan pembuatan tong sampah dengan mudah dan efektif sebagai life skill pada anak-anak Yayasan Panti Karya HEPHATA HKBP di Desa Sintong Marnipi, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Tobasamosir, Sumatera Utara.

Dengan adanya PKM ini, peserta mampu menerapkan kebersihan di sekitar Yayasan Panti Karya Hephata HKBP di Sumatera Utara. Selain itu, anak yang sudah mempunyai skill dapat membuat tong sampah dengan tujuan menambah penghasilan untuk Yayasan Panti Karya Hephata HKBP di Sumatera Utara.

Pengabdian ini juga dapat membekali anak-anak Panti Karya dengan life skill dalam pembuatan tong sampah dan pengelasan untuk menambah kompetensi mereka.

Metode pelaksanaan kegiatan menjelaskan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang memuat hal-hal berikut ini. Untuk Panti Karya Hephata mempunyai masalah dalam memberikan ilmu pembuatan tong sampah pada tim atau masyarakat sekitarnya.

PKM ini telah menyelesaikan 2 tong sampah yang dikerjakan oleh mahasiswa Teknik Mesin Riswanton dan anak-anak Panti yang terpilih, dan hasil tersebut telah diberikan kepada Panti Karya dan diterima oleh Pimpinan Panti Karya Hepatha.

Untuk kelompok calon wirausaha baru, masalah yang dihadapi adalah banyaknya anak yang ingin mengetahui sistim pengelasan, namun anak-anak tersebut berkebutuhan khusus dan dana yang tidak ada.

Untuk masyarakat umum, nyatakan persoalan prioritas dapat meningkatkan penghasilan dan daerah akan menghasilkan daerah yang bersih karena banyak ditemukan tong sampah.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *